Sabtu, 28 Februari 2009

Kata2 Bijak Hari Ini

Yang terpenting dalam keehidupan bukanlah kemenangan, tetapi bagaimana bertanding dengan baik.
Barron Pierre De Coubertin

Jenius adalah 1%, 99%-nya adalah usaha
unknown

bukan karena kerasnya pukulan ke 100 yang memecahkan batu, tapi karena ke 99 pukulan sebelumnya
unknown

Pemenang bukannya tak pernah gagal, tetapi tidak pernah menyerah
unknown

Dalam hidup perlu kegagalan, tanpa gagal kita tidak akan pernah merasakan keberhasilan
Gi@nT

Sesuatu akan tampak mustahil bila kita belum melakukannya, tetapi kita baru yakin setelah kita menyelesaikan dengan baik.
unknown



Langkah pertama 1000kali beratnya, Langkah selanjutnya akan seringan kapas.
Peribahasa Cina

Tuhan memberi kita ikan, Tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya
unknown

Belajarlah seakan-akan anda akan hidup selamanya, Hiduplah seakan-akan anda akan meninggal esok hari.
unknown

Kita tidak pernah mengetahui cinta orang tua, sampai kita sendiri menjadi orang tua.
unknown

Dari penyebabnya, orang gagal dibai menjadi dua: 1. orang yang berfikir tetapi tidak bertindak, 2. orang yang bertindak tetapi tidak pernah berfikir.
unknown

if u can’t have the one u love, love the one u have, or u have nothing !!
noname

yesterday is a canceled check, tomorrow is a promissory note, today is only cash u have, so spend it wisely!
noname

kita ditindas hanya kalau kita biarkan itu terjadi.
noname

hanya ada 2 cara untuk menjalani hidup:
1. anggap keajaiban itu nggak ada
2. anggap segala hal yang ada, adalah keajaiban
noname

hanya karna kamu buta dan tidak busa melihat kecantikanku, bukan berarti itu tidak ada.
noname

”Ketahuilah, hal-hal terindah di dunia ini terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan atau teraba dengan sentuhan; mereka hanya bisa dirasakan dengan hati.”
Helen Keller, Penulis Tunawicara-Netra AS (1880–1968)

Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.
Ivan Panin, Matematikawan Rusia (1855–1942)

Belajar bagaimana cara belajar adalah keahlian terpenting dalam hidup.
Tony Buzan, Penemu Metode Mind Mapping

Jangan pernah menyesal setelah Anda mengungkapkan suatu perasaan. Karena jika demikian, Anda sama saja menyesali kebenaran.
Benjamin Disraeli, Mantan PM Inggris-Novelis

Cinta monyet: ”Aku mencintai karena aku dicintai”. Cinta sejati: ”Aku dicintai karena aku mencintai.” Cinta monyet: ”Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu.” Cinta sejati: ”Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu.”
Erich Fromm, Filsuf-Ahli Sosiologi dan Psikologi Sosial

Percaya diri adalah esensi dari sikap kepahlawanan
Ralph Waldo Emerson, Filsuf-Penulis (1803–1882)

Pola pikir kita sering kali menipu. Kita jadi memandang segala sesuatu berdasar apa yang telah diinstruksikan pikiran ke mata.
Prof Muhammad Yunus, Peraih Nobel Perdamaian 2006

Menjadi seorang bahagia adalah dengan menghargai dan mencintai apa yang Anda punya; bukan apa yang tidak Anda punya.
Woody Allen, Komedian- Aktor- Produser AS


Pola pikir kita sering kali menipu. Kita jadi memandang segala sesuatu berdasar apa yang telah diinstruksikan pikiran ke mata.
Prof Muhammad Yunus, Peraih Nobel Perdamaian 2006

“Jika Kau melakukan apa yang selalu kamu lakukan, kamu akan mendapatkan apa yang selalu kamu dapatkan”
Albert Einstein

“Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan, maka dunia pun menemukan kedamaian.”
Jimi Hendrix, Gitaris Rock AS

Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah keabadian.
Henry van Dyke, Pujangga AS

Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya.
Lance Armstrong, Mantan Atlet Balap Sepeda AS

Hidup itu sangat menarik. Karena pada akhirnya, kepedihan-kepedihan terdalam Anda akan berujung menjadi kekuatan terbesar Anda.
Drew Barrymore, Aktris Hollywood

Cinta Sejati Tak Bersyarat Dan Berkorban

Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.

Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.
Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.

Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

4 Februari 1996.
Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.Hmm. aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.
6 September 2001,
Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati. Jantungku serasa mau berhenti…
23 Oktober 2001,
Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui.

Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun. Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly.

4 Januari 2002,
Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu.

Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu.

14 Februari 2002,
Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.

14 Februari 2003,
Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!

18 Juli 2005,
Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.

7 April 2006,
Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku lelah.

Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.

15 November 2007,
Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuk Vincent.

Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah Natal untukku. Ya, ia memang membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga.
Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun. Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun.”

Disadur dari www.yahuhui.net

Bersyukur Dan Berbahagialah

Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik.Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas.Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan. ” Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat terakhir bersekolah di sini.Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat kalian bahagia ? Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?”

Murid-murid tampak saling pandang.Terdengar suara lagi dari Pak Guru,

” Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam hidup kalian …”

Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada seorang murid.

” Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar yang kamu temui ? Berbagilah dengan teman-temanmu …”

Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid,” Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat besar buat saya.Orang tua saya, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang saya impikan selama ini.”

Matanya berbinar, tangannya tampak seperti sedang menunggang sesuatu. ” Motor sport dengan lampu yang berkilat, pasti tak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan itu !”

Pak Guru tersenyum. Tangannya menunjuk beberapa murid lainnya. Maka, terdengarlah beragam cerita dari murid-murid yang hadir. Ada anak yang baru saja mendapatkan sebuah mobil. Ada pula yang baru dapat melewatkan liburan di luar negeri. Sementara, ada murid yang bercerita tentang keberhasilannya mendaki gunung. Semuanya bercerita tentang hal-hal besar yang mereka temui dan mereka dapatkan. Hampir semua telah bicara,hingga terdengar suara dari arah belakang.

” Pak Guru … Pak, saya belum bercerita.”

Rupanya, ada seorang anak di pojok kanan yang luput dipanggil. Matanya berbinar. Mata yang sama seperti saat anak-anak lainnya bercerita tentang kisah besar yang mereka punya.

” Maaf, silahkan, ayo berbagi dengan kami semua,” ujar Pak Guru kepada murid berambut lurus itu.

” Apa hal terbesar yang kamu dapatkan ?” ujar Pak Guru mengulang pertanyaannya kembali.

” Keberhasilan terbesar buat saya, dan juga buat keluarga saya adalah … saat nama keluarga kami tercantum dalam Buku Telepon yang baru terbit 3 hari yang lalu.”

Sesaat senyap. Tak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang memenuhi ruangan kelas itu. Ada yang tersenyum simpul, terkikik-kikik, bahkan tertawa terbahak mendengar cerita itu.

Dari sudut kelas, ada yang berkomentar,

” Ha ? Saya sudah sejak lahir menemukan nama keluarga saya di Buku Telepon. Buku Telepon ? Betapa menyedihkan … hahaha …”

Dari sudut lain, ada pula yang menimpali, ” Apa tak ada hal besar lain yang kamu dapat selain hal yang lumrah semacam itu ?”

Lagi-lagi terdengar derai-derai tawa kecil yang masih memenuhi ruangan. Pak Guru berusaha menengahi situasi ini, sambil mengangkat tangan.

” Tenang sebentar anak-anak, kita belum mendengar cerita selanjutnya. Silahkan teruskan, Nak …”

Anak berambut lurus itu pun kembali angkat bicara.

” Ya, memang itulah kebahagiaan terbesar yang pernah saya dapatkan. Dulu, Papa saya bukanlah orang baik-baik. Karenanya, kami sering berpindah-pindah rumah. Kami tak pernah menetap, karena selalu merasa di kejar polisi.”

Matanya tampak menerawang. Ada bias pantulan cermin dari kedua bola mata anak itu, dan ia melanjutkan.

” Tapi, kini Papa telah berubah. Dia telah mau menjadi Papa yang baik buat keluarga saya. Sayang, semua itu tidak butuh waktu dan usaha. Tak pernah ada Bank dan Yayasan yang mau memberikan pinjaman modal buat bekerja. Hingga setahun lalu, ada seseorang yang rela meminjamkan modal buat Papa saya. Dan kini, Papa berhasil. Bukan hanya itu, Papa juga membeli sebuah rumah kecil buat kami. Dan kami tak perlu berpindah-pindah lagi.”

” Tahukah kalian, apa artinya kalau nama keluarga saya ada di Buku Telepon ? Itu artinya, saya tak perlu lagi merasa takut setiap malam dibangunkan Papa untuk terus berlari. Itu artinya, saya tak perlu lagi kehilangan teman-teman yang saya sayangi. Itu juga berarti, saya tak harus tidur di dalam mobil setiap malam yang dingin. Dan itu artinya, saya, dan juga keluarga saya, adalah sama derajatnya dengan keluarga-keluarga lainnya.”

Matanya kembali menerawang. Ada bulir bening yang mengalir. ” Itu artinya, akan ada harapan-harapan baru yang saya dapatkan nanti …”

Kelas terdiam. Pak Guru tersenyum haru. Murid-murid tertunduk. Mereka baru saja menyaksikan sebuah fragmen tentang kehidupan. Mereka juga baru saja mendapatkan hikmah tentang pencapaian besar, dan kebahagiaan. Mereka juga belajar satu hal :

” Bersyukurlah dan berbahagialah setiap kali kita mendengar keberhasilan orang lain.Sekecil apapun …Sebesar apapun …”

Hadiah Yang Terindah Bagi Orang Yang Anda Sayangi

1. KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat , telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

2. MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M

Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, ” Kau bebas berbuat semaumu.” Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik diruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF

Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini

8. SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Pelajaran Dari Semangkuk Nasi Putih

Based on True Story

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.”

Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :
“dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :
“Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : “kuah sayur gratis.”
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
“Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !”
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini. Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi ?
Suaminya kemudian membisik kepadanya :
“Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ket empat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”
“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.”
“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?”

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
“Terima kasih, saya sudah selesai makan.” Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

“Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !” katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi. Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.

Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi. Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
“Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”
“Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !” sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
“Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.”
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya.

Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka :”bersemangat ya ! di kemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”

Sabtu, 27 September 2008

Koleksi Photo Jadul Taekwondo..

Ude nda jelas kapan di photo nya yang jelas ini kenang - kenangan gue waktu masih sabuk kuning.....
beberapa ini Photo nya.....
monggo di nikmati




Porsinara Cabang TaeKwonDo

Porsinara itu adalah Pekan Olah Raga Bina Nusantara
yang di adakan pada setiap tahunnya biasanya di adakan setelah UTS semester Ganjil.
Porsinara ini bertujuan untuk mengasah kemampuan kita setelah sekian lama berlatih khusus nya berlatih Taekwondo itu sendiri.
menurut gue, Porsinara ini juga digunakan untuk membuktikan eksistensi kita dalam dunia Taekwondo, sehingga jika ada pertandingan antar kampus para pemenang dari porsinara itu sendiri di panggil untuk mewakili Kampus BiNus tercinta ini maju ke arena pertandingan.
Walaupun Hanya merebutkan medali yang kurang enak di lihat karena terlalu tipis tapi ada rasa bangga jika kita bisa meraih medali emas karena pada saat itu kita dilihat oleh banyak orang dan di kalungkan sendiri oleh rekor BiNus dan pejabat kampus lain nya
setidak nya untuk merasa bangga tidak hanya di peroleh dari cara - cara akademik tapi dengan cara non akademik kita juga bisa.

So tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda pada porsinara binus tahun ini, semoga usaha dan kerja keras pada saat kita berlatih membuahkan hasil yang membanggakan.

Berikut ini adalah hasil dokumentasi pada saat Porsinara tahun 2006












Tampang nya jadul berat dah
wkakkakakakkaka